dia begitu memperhatikan ku, padahal aku dah bilang "aku tak sesmpurna yang engkau,dia atau mereka pikirkan" tapi dia masih saja yakin kalau dia mampu, mungkinkah itu yang membuatku selalu terniang senyum manisnya ?????
di kegelapan malam yang di tinggalkan mentari, aku kembali bercengkrama dengan nya, seperti biasa senyum yang di lontarkan nya membuat merasa tak bisa menjauhi nya, entah kenapa aku mulai menyukai senyum nya nan indah.
lama sudah tak pernah kurasakan momen seperti ini,semenjak aku mengalah, melepas cintaku pergi dengan orang yang dipilih orang tua, sudah pernah ku coba jalani dengan wanita lain, tapi perasaan ku hanya biasa saja, hingga akhirnya ku mengenal dia, berawal dari sekedar ngobrol hingga,akhirnya bercerita tentang pribadi masing2, meskipun sekilas saja, tapi lama kelamaan aku mulai menikmati bercengkrama dengan nya.
siang itu, di waktu jam kerja ku hampir habis aku masih sempat bercengkrama dengan nya, dan menanyakan taruhan yang dia buat, dia mencoba mengalihkan dengan membahas tulisanku, dia bilang aku jatuh cinta kembali, aku mencoba mengelak,hingga dia bilang " lebih baik taruhan ini di cancel aja, walaupun aku keluar jadi pemenang, tapi semua itu percuma" ku bantah kata itu, dan bilang padanya untuk semangat kembali.
senja pun datang, langit memerah, begitu indah nya, meskipun sedikit mendung, terbawa kembali ku oleh lamunan itu, seperti nya aku benar-benar jatuh cinta, antara percaya dan tak percaya, dia mampu mengetuk pintu hati ku......hingga tak terasa sesosok pria sudah berada di hadapan ku, dan bilang, bro ngapai lu ??? kayak ga ada kerjaan lain aja, ingat bro ayam ku mati persis kayak yang km lakuin sekarang, dan dia bilang lagi, ayo keluar makan, aku menjawab iya ayuk bro.....