Wednesday, January 12, 2011

maaf ayah, maaf bunda

dia yang dulu tegap
dia yang dulu disiplin
kini terlihat lusuh di makan usia
hingga tak tertahankan
tetes demi tetes air mengalir dipipi ini
menatap wajah nya yang lusuh
ayah maafkan ananda
sampai saat ini belum bisa membahagiakan ayah dan bunda
ayah...
suatu saat nanti ananda yakin
ayah kan bangga pada ananda
demi ayah dan bunda
ananda langkahkan kaki
turun dari gubug kita
menuju ke kota
dengan satu harapan
berharap kesuksesan
tapi maaf ayah
maafkan ananda
sampai saat ini ananda belum bisa membuat ayah dan bunda bahagia
hingga ayahpun terlihat tua
ananda masih belum bisa bahagiakan ayah dan bunda
mungkin suatu saat nanti
ananda pasti bisa
bahagiain ayah dan bunda

Related Posts by gembel alone